Selasa, 28 Januari 2014

MAMPIR JEPARA

Pantai Kartini

Ya, seperti judulnya. Mampir Jepara. Karena sebenarnya tujuan utama kami bukan ke Jepara, melainkan Karimun Jawa. Berhubung rencana ke Karimun Jawa gag pake jasa Tour, jadi kami mengusahakan semuanya sendiri. Mulai dari mencari info tentang penyeberangan dari dermaga Pantai Kartini menuju Karimun Jawa, maupun penginapan selama di sana. Sudah dikumpulkan segala info dan menyiapkan kebutuhan, berangkatlah kami dari Jogja menuju Jepara.

Sekitar pukul 7 pagi tertanggal 28 Desember 2013 sampailah kami di Jepara. Selamat pagiiii ibu kartini.. hehehehehe. Ceritanya kami udah semangat banget nih buat nyebrang ke Karimun Jawa. Meskipun sebenernya capek dan ngantuk karena perjalanan dari Jogja ke Jepara kami tempuh pada tengah malam. Tapi itu jadi gag terasaaa karena kami udah melihat di depan mata kita kapal yang akan mengantarkan kami ke tujuan. Di dermaga itu, kami gag sendiri. Disana sudah ramai para wisatawan lain baik wisatawan domestik maupun mancanegara yang sama-sama mau ke Karimun Jawa.

Setelah menunggu beberapa saat untuk loket penjualan tiket kapalnya dibuka, kami sedikit kecewa. Karena ternyata kapal ditunda keberangkatannya. Hari itu ombak terlalu tinggi untuk melakukan penyebrangan. Yaaaaaaaaahhhhh......... :(
Tapi kami gag putus asa dan masih optimis. Oke hari ini gag bisa nyebrang, mungkin besok bisa.. Maka kami putuskan untuk menunggu sampai esok hari..

Sambil menunggu sampai esok hari, kami gunakan kesempatan hari itu untuk menikmati alam sekitar Pantai Kartini. Sebelum siap mengeksplore, kami memulihkan stamina dulu dengan istirahat di penginapan (masih) sekitaran Pantai Kartini. Sebenernya lumayan banyak juga penginapannya, tapi berhubung waktu itu termasuk musim libur, dan akan mendekati tahun baru juga, maka banyak penginapan yang sudah full terisi. Setelah berjalan menanyakan tiap penginapan, dan sedikit nego-nego harga, akhirnya dapatlah dan tepaaaaaaaarrrrr.....

Mengistirahatkan raga, sudah cukup. Siang itu kami siap menikmati apa yang disajikan Pantai Kartini. Pantai Kartini bukan termasuk pantai yang kita bisa main air di pesisirnya. Jika mau main air, disana terdapat kolam yang bisa buat main-main. Tapi itu kolam anak-anak, jadi kami gag mungkin main air disana juga.

Di salah satu sisi Pantai Kartini ada sekumpulan perahu-perahu nelayan yang ternyata, perahu itu bisa untuk wisata menyebrang ke Pulau Panjang. Dengan membayar Rp. 15.000/orang, kita bisa naik perahu dengan kapasitas sekitar 20 orang menyebrang dari Pantai Kartini ke Pulau Panjang, kita akan disuguhi pemandangan perahu-perahu lain yang juga mengantar para wisatawan, ataupun perahu-perahu yang mencari ikan. Dengan waktu tempuh hanya 10-15menit saja, sampailah kita di pulau panjang..

Beberapa perahu nelayan yang mencari ikan





Selamat datang di Pulau Panjang :)




Pesisir pantai pulau panjang sebenarnya bagus. Pasirnya putih, lautnya biru, ditambah dengan ombak yang tidak terlalu besar disalah satu sisinya, kita bisa bermain air disana. Tapi sayangnya di beberapa tempatnya agak kotor dan banyak pecahan-pecahan terumbu karang.


Menyusuri pantai Pulau Panjang

Selain menyebrang ke Pulau Panjang, di Pantai Kartini juga ada kura-kura ocean park. Ya seperti sea world gitu. Tak hanya ada kura-kura saja, tapi juga terdapat macam-macam ikan, hiu juga ada. Ditempatkan dalam akuarium-akuarium kecil dan besar.

Kura-kura ocean park

Di jepara juga terdapat museum gong perdamaian dunia. Tepatnya di Desa Plajan Kecamatan Pakis Aji, Kabupaten Jepara. Dari Pantai Kartini menempuh perjalanan sekitar 30menit lagi jika menggunakan sepeda motor. Tak hanya ada gong perdamaian dunia saja yang ada disana, tapi juga ada gong perdamaian Asia-Afrika, gong perdamaian nusantara, dan juga kumpulan tanah dari 202 negara. Waaaoow.....!!! Biaya masuk di museum ini tidak mahal, cukup dengan Rp. 4.000/orang.

Gong perdamaian nusantara

Setelah beberapa hari kami menunggu, kapal tetap gag bisa nyebrang ke Karimun Jawa. Dan memang selama beberapa hari itu cuaca disekitar Pantai Kartini malah memburuk. Hujan deras disertai angin kencang tiap malamnya. Dengan sedikit kecewa, kami memutuskan untuk balik saja ke jogja. Ya, menunda keinginan untuk ke Karimun Jawa. **